Cuaca RI Panas Mendidih, AC & Kipas Angin Auto Laku Keras?

Ilustrasi kipas angin (Freepik)

Cuaca ekstrem terjadi dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu terpanas di Indonesia sempat menyentuh 37,2° C. Peristiwa ini terjadi pada 17 April 2023 lalu di Ciputat, Tangerang Selatan.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap penjualan penyejuk suhu ruangan (air conditioner/ AC) dan kipas angin?

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mengaku belum mendapat data terbaru mengenai penjualan dua alat elektronik tersebut.

“Terkait cuaca panas ekstrem belakangan ini, kami masih belum mendapatkan data akurat sell out AC dan kipas angin. Ini dikarenakan masa mudik Lebaran dan tutupnya sebagian besar ritel,” katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/4/2023).

Meski demikian, pabrikan sudah menyiapkan langkah antisipatif demi menghindari potensi kelangkaan barang. Salah satunya dengan menyiapkan stok lebih banyak.

“Namun sebelum Lebaran, stok AC maupun Kipas Angin di pasar cukup tinggi. Perkiraan kami sekitar 2 bulan stok. Jadi sepertinya apabila terjadi lonjakan permintaan, stok ritel masih aman,” kata Daniel.

Gelombang panas ekstrem bukan hanya terjadi saat ini, melainkan kerap berulang dari tahun ke tahun. Pada 2022 lalu, terjadi cuaca ekstrim pada bulan Mei. Kala itu cuaca panas sempat menyentuh 36,2° Celcius.

Beberapa tahun sebelumnya pun kerap terjadi fenomena serupa. Namun ternyata, kondisi itu tak memicu lonjakan penjualan AC dan kipas angin di dalam negeri.

“Angka-angka penjualan tahun sebelumnya tidak menunjukkan adanya lonjakan,” ujar Daniel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*