Emiten produsen timah PT Timah Tbk (TINS) melaporkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode berakhir 31 Desember 2022 yang telah diaudit pada Kamis, (15/3/2023).
Di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,04 triliun di tengah fluktuasi harga jual logam timah yang cukup tinggi.
Di lain hal, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 12,50 triliun. Angka ini lebih rendah 14,3% ketimbang 2021 Rp 14,60 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan turun sebesar 11% dan beban usaha berkurang sebesar 6%.
Menurut catatan, TINS memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.
Posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp 6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp 8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.
“Perseroan berhasil menurunkan interest bearing debt berupa pinjaman bank, liabilitas supplier financing, dan utang obligasi sebesar 41% menjadi Rp 3 triliun dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp 5,11 triliun” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani dikutip dari rilis resminya, Kamis (16/3/2023).
Adapun Posisi ekuitas TINS tercatat sebesar Rp7,04 triliun, naik 12% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,31 triliun.
Kinerja keuangan perseroan menunjukkan hasil yang baik terlihat dari beberapa rasio di antaranya net profit margin sebesar 8,3% dan penurunan debt to equity ratio sebesar 0,86x (2021: 1,3x).
“Hal ini menunjukkan keberhasilan manajemen perseroan dalam menurunkan beban utang dan bunga bank,” ungkapnya.
Terkait prospek ke depan, perseroan akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha,” ungkap Fina.
Berdasarkan data pergerakan harga saham hari ini, TINS ditutup pada harga Rp970 per lembar. TINS mengalami penurunan sebesar -6,73% dari harga pembukaannya di angka Rp990 per helai.