Bos BI Titip 3 Pesan Penting Hadapi Kondisi Ekonomi di 2024
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan tiga hal yang akan dijadikan acuan oleh BI untuk mengelola perekonomian Indonesia pada 2024.
Perry mengatakan, pertama ialah kinerja perekonomian Indonesia yang terbukti stabil pada 2023, dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, hingga inflasi terkendali di bawah target sasaran 2%-4%.
Dengan capaian itu, Perry mengatakan membuat Indonesia akan lebih optimistis menjalankan roda perekonomian pada 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sedikit di atas 5% dan inflasi semakin rendah di kisaran 1,5% sampai 3,5%.
“Jadi pesan pertama bersyukur atas kinerja kita pada 2023, optimistis atas prospek 2024, dan tetap waspada,” kata Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Perry mengatakan https://kas138.fyi/ optimisme untuk 2024 itu akan berasal dari prospek tren suku bunga acuan bank sentral global yang mulai turun pada semester II-2024, seperti Bank Sentral AS, The Federal Reserve yang menurutnya akan menurunkan suku bunga acuannya mulai paruh kedua tahun ini.
“Dan dolar masih kuat tapi setelah Fed Fund Rate akan turun tentu saja mereda. Tiongkok memang melemah ekonominya dan geopolitik global masih akan naik turun, tapi jangan itu membuat kita surut, optimis, tetap waspada 2024,” tegas Perry.
Pesan kedua yang ia sampaikan ialah komitmen Bank Indonesia akan terus ia pastikan untuk memperkuat bauran kebijakan, seperti kebijakan moneter yang diarahkan untuk stabilitas ekonomi makro, sedangkan kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Pesan kedua ini kami akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter tetap pro stability sambil melihat celah semester II apakah ada peluang penurunan suku bunga, menstabilkan kurs,” tuturnya.
“Tapi makroprudensial sistem pembayaran pendalaman pasar, UMKM terus tidak kita kasih kendor, pariwisata dan hilirisasi akan kami lakukan,” tegas Perry.
Pesan ketiga, atau terakhir yang ia sampaikan ialah komitmen BI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam meramu kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan.
“Keberhasilan hanya bisa dicapai kalau kita berkolaborasi, bekerja sama, bersilaturahim, bermajelis. Dengan sinergi dengan KSSK, perbankan, pasar uang, dunia usaha, media, akademisi. Karena sinergi itu yang membawa kita kepada ketahanan ekonomi,” ungkap Perry.